Mengapa Gen Z Susah Frugal Living? Ini Jawabannya!
Frugal living, atau gaya hidup hemat, semakin populer di kalangan berbagai generasi. Namun, untuk Gen Z, menjalankan frugal living bisa menjadi tantangan tersendiri. Generasi ini, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, tumbuh dalam era digital yang penuh dengan godaan konsumtif. Artikel ini akan membahas tantangan-tantangan yang dihadapi Gen Z dalam menjalani frugal living dan bagaimana mereka dapat mengatasi hambatan tersebut.
1. Fear of Missing Out (FOMO)
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Gen Z dalam menjalani frugal living adalah Fear of Missing Out (FOMO). Media sosial selalu menampilkan kehidupan glamor dan kegiatan seru yang dilakukan oleh teman-teman atau influencer favorit. Melihat orang lain selalu bersenang-senang bisa membuat Gen Z merasa tertekan untuk ikut serta dan menghabiskan uang untuk mengikuti tren tersebut. Untuk mengatasi FOMO, penting bagi Gen Z untuk fokus pada tujuan keuangan jangka panjang mereka dan ingat bahwa kesenangan sesaat tidak selalu sebanding dengan pengeluaran yang tidak perlu.
2. Modal Bersosialisasi
Bersosialisasi sering kali memerlukan biaya. Dari nongkrong di kafe, nonton di bioskop, hingga jalan-jalan ke tempat wisata, semua ini bisa menguras dompet. Gen Z perlu kreatif dalam mencari cara bersosialisasi yang hemat biaya. Misalnya, mengadakan acara kumpul-kumpul di rumah, piknik di taman, atau aktivitas yang tidak memerlukan biaya besar. Dengan demikian, mereka tetap bisa bersosialisasi tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
3. Gaya Hidup Influencer
Influencer di media sosial sering kali menampilkan gaya hidup yang glamor dan konsumtif. Mereka sering mempromosikan barang-barang mewah, makan di restoran mahal, dan bepergian ke tempat-tempat eksotis. Gaya hidup ini bisa menjadi tekanan bagi Gen Z yang ingin mengikuti tren namun terbatas oleh anggaran mereka. Untuk mengatasi ini, Gen Z harus bijak dalam menyaring konten yang mereka konsumsi dan memahami bahwa kebahagiaan tidak selalu datang dari barang-barang mewah.
4. “Promo” Payday
Promo payday atau diskon besar-besaran saat gajian tiba sering kali menjadi godaan yang sulit ditolak. E-commerce dan platform belanja online kerap menawarkan promo menarik yang membuat Gen Z tergoda untuk berbelanja. Untuk menghindari pengeluaran berlebihan, Gen Z harus disiplin dalam mengatur anggaran dan menetapkan batas belanja bulanan. Selalu tanyakan pada diri sendiri apakah barang yang dibeli benar-benar diperlukan atau hanya karena tergoda oleh diskon.
5. Kemudahan Akses Pay Later
Kemudahan akses fasilitas pay later atau beli sekarang bayar nanti semakin membuat tantangan frugal living bagi Gen Z. Fasilitas ini bisa membuat pengeluaran terasa lebih ringan pada awalnya, namun sebenarnya menambah beban utang di kemudian hari. Gen Z harus berhati-hati dengan penggunaan pay later dan sebisa mungkin menghindari utang konsumtif yang tidak perlu. Prioritaskan pembelian dengan dana yang sudah tersedia daripada menambah utang.
6. Perbandingan Diri di Sosmed
Media sosial sering kali membuat Gen Z terjebak dalam perbandingan diri dengan orang lain. Melihat teman-teman atau influencer yang tampak lebih sukses atau memiliki barang-barang yang lebih mewah bisa membuat mereka merasa tidak puas dengan apa yang mereka miliki. Untuk mengatasi ini, Gen Z perlu mengingat bahwa setiap orang memiliki perjalanan finansial yang berbeda. Fokus pada tujuan keuangan pribadi dan jangan biarkan perbandingan di media sosial mengganggu fokus tersebut.
Frugal living memang menantang bagi Gen Z, terutama dengan berbagai godaan yang muncul di era digital. Namun, dengan kesadaran dan strategi yang tepat, Gen Z dapat menjalani gaya hidup hemat tanpa harus mengorbankan kebahagiaan dan kualitas hidup. Fokus pada tujuan keuangan jangka panjang, bijak dalam berbelanja, dan kreatif dalam bersosialisasi adalah kunci untuk berhasil dalam menjalani frugal living. Dengan demikian, Gen Z dapat membangun masa depan finansial yang lebih stabil dan sejahtera. Salah satu cara kreatif dan bijak agar fokus pada tujuan keuangan jangka panjang dapat dimulai dari menggunakan kalkulator simulasi investasi!
Dengan strategi frugal living yang tepat, kamu dapat mempersiapkan masa depanmu dengan lebih bijak dan baik. Jangan lupa untuk selalu menyisihkan investasi untuk diri sendiri, meskipun dengan jumlah kecil, seperti yang ditawarkan oleh Purwanto Likuid Plus
Ingin mulai mengelola uang dan berinvestasi reksa dana?
Follow kami di Instagram @purwanto.am atau hubungi di 08118674168.